Teruntukmu..
PERCAYALAH padaku!
Rasa hormatku padamu, masih akan terus ada melekat. Belas kasih serta rasa empati dalam benakku untukmu, pasti akan tetap kumiliki dan selalu terpatri. Rasa banggaku terhadapmu, akan senantiasa kujaga dalam jiwa. Pun dengan rasa kecewaku kepadamu, jika itu ada, perlahan pasti akan kuredam juga.
Namun, untuk RASA KEPERCAYAANKU padamu yang TELAH HILANG, itu sudah dapat dipastikan, TAKKAN MUNGKIN KEMBALI DATANG. Untuk RASA KEPERCAYAANKU terhadapmu yang TELAH PERGI, aku yakini, itu pasti TAKKAN KEMBALI lagi. Untuk RASA KEPERCAYAANKU yang telah KAU HANCURKAN SENDIRI, aku berjanji, TAKKAN PERNAH AKU BANGUN kembali tuk kedua kali. Dengan segala RASA HORMAT dan MAAF dariku, TERIMAKASIH kau telah MENGKHIANATI KEPERCAYAAN yang telah aku beri.
CAMKAN dan INGAT baik-baik, karena kalimat seperti ini adalah hal yang paling tidak aku sukai untuk terus kuulangi. Semoga kamu mengerti.
MUNGKIN.....
Engaku tak pernah tahu, bahkan saat dalam situasi tersulitmu, aku selalu memaksakan diri agar mampu memudahkannya untukmu, namun, ketika aku sedang berada dalam kondisi sangat memerlukan bantuanmu, engkau sama sekali tak pernah berempati dan tak berusaha untuk menolongku. Kawan, terimakasih untuk ketidaksetimpalan ini. Aku berjanji, aku takkan pernah melupakannya dan semoga engkau pun akan selalu mengingatnya.