Untuk ibumu yang telah tiada, cukuplah kenang ia dalam doa, semoga kelak engkau dengannya akan dikumpulkan kembali bersamanya dalam indahnya surga yang tiada terkira kenikmatannya.
Untuk ibumu yang masih ada bersamamu, persembahkanlah pengabdian terbaikmu itu, sebelum dia meninggalkanmu terlebih dahulu.
Oh Ibu
Kukira tak cukup hanya dengan kata-kata yang indah semata untukku bisa membuatmu bahagia, melainkan dengan suatu tindakan nyata yang terbiaskan lewat sebuah pengabdian yang sempurna. Mohon dimaafkan kiranya pengabdian selama ini TIDAKLAH SEMPURNA!
coretan untuk MAMA, BUNDA, UMMI apapun namanya.
I B U . . .
Tak akan pernah habis berjuta kataku untuk melukiskan betapa agungnya sosok dirimu dalam hidupku. Sungguh aku takkan mampu dan tak akan pernah sanggup untuk membalas segala bentuk keikhlasan dan ketulusan serta pengorbananmu yang telah engkau curahkan kepadaku selama ini. Tak akan pernah ada seorangpun yang sanggup untuk menggantikan posisi dirimu dalam hatiku sebagai malaikat pelindungku.
Harus dengan cara apakah aku membalas semua itu? TIDAK! Sedikit pun aku tidak akan pernah sanggup untuk membalasmu meski dengan beribu cara apa pun yang aku mampu. Tiada banyak kata yang mampu terucap untukmu ibu, selain hanya ucapan terima kasih sedalam-dalamnya dari dasar hatiku karena selama ini ENGKAU TELAH MENGASIHIKU DENGAN TARUHAN NYAWAMU SEKALIPUN.
Terimakasih atas kelapangan hati dan ketulusan jiwamu dalam membimbing hidupku selama ini. Banyak hal yang telah engkau ajarkan kepadaku tentang hidup. Tentang ketulusan yang tak pernah mengharapkan balasan, tentang keikhlasan yang tak memerlukan pengakuan dan tentang pengorbanan tanpa terbetik sedikit pun menginginkan imbalan.
TERIMAKASIH ibu, kata inilah yang akan selalu aku ucapkan saat kudengar namamu disebut. Dan kata ini pulalah yang memang layak untuk dirimu selamanya. Maafkanlah anakmu, jujur kukatakan aku masih tak mampu menjadi manusia yang bisa untuk selalu engkau banggakan. Pengabdian sebagai seorang anak yang masih jauh dari kata sempurna. Tingkah dan kelakuan barangkali masih banyak yang kurang berkenan. Ucapan dan perkataan terkadang masih terselip kurang sopan dalam penyampaian.
Terimakasih ibu, untukmu selamanya, maafkanlah wahai ibu, dariku setulusnya. Tulus aku ungkap dalam lirih doa, mudah-mudahan Alloh akan senantiasa melindungimu kemana pun engkau pergi dan akan selalu merahmatimu dimana pun engkau berpijak.
Dan jika suatu saat nanti engkau pergi dan takkan pernah kembali untuk selama-lamanya, aku berdoa semoga kelak di alam sana Alloh akan membalaskan segala bentuk keikhlasan, ketulusan, dan pengorbanan yang selama ini telah engkau haturkan dan persembahkan untuk hidupku dan aku berharap kita akan dipertemukan kembali dikehidupan yang lain (surga-Nya).
Allohumma Aamiin.
|ALMUTAKIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar