Sebelum aku terlalu panjang lebar dalam menata kata-kata, maka, untuk memulainya, sejenak izinkanlah terlebih dahulu aku bertanya sekaligus ingin sedikit bercerita, tentang seorang teman ataupun sahabat yang penuh makna!
Pernahkah kalian memiliki TEMAN sepermainan yang begitu AKRAB dimasa dulu? Teman yang selalu ada disaat kamu membutuhkannya, dia yang selalu siap sedia dalam membantu urusanmu jika dia mampu melakukannya? Teman yang bersedia dan mau menerima bukan hanya kelebihan yang ada padamu, tetapi juga kekurangan yang kamu miliki? Intinya teman atau bahkan mungkin sahabat yang setidaknya paling kamu banggakan diantara teman-temanmu yang lainnya?
Namun sesaat kemudian, tetiba entah mungkin karena ada sesuatu hal yang kurang mengenakkan atau karena ada kesalahan yang kurang berkenan, akhirnya kalian saling berjauhan, tersekat jarak, tak lagi dekat. Setalah itu, tak pernah lagi ada canda tawa tanda bahagia. Semuanya telah hilang sirna percuma entah kemana larinya semua kenangan indah selama berteman bersamanya. Bahkan sekarang hanya sekedar menginginkan pertemuan kembali bersama mereka pun, menjadi perkara yang terasa begitu sulit untuk diupayakan.
Namun herannya, kendatipun waktu telah jauh berlalu dan masa telah lama berjalan, namun segala tentangnya tak pernah hilang dari dalam benak dan ingatan. Bukan tanpa alasan, sebab merekalah orang dekat yang senantiasa bersama kita, di setiap waktu dan kesempatan. Dan yang lebih penting lagi, karena mereka itu manusia istimewa yang nyaris tidak dapat ditemukan bandingannya.
Kala itu tepatnya sewaktu duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) aku pernah memiliki 2 orang teman sedekat itu. Mereka KEMBAR kakak beradik; namanya RIZQI PERDIANA KOMARUDIN dan TAUFIQ AKBAR KOMARUDIN.
Sewaktu tahun 2000 atau sekitar tahun 2001 silam, mereka berdua adalah teman yang paling baik yang pernah aku temukan sepanjang jalan kehidupan. Kala itu, kemana pun aku pergi tak pernah merasa sepi karena mereka selalu hadir disisi dan dimanapun mereka berpijak selalu ada aku disana, karena aku selalu mengikuti disampingnya. Bisa dikatakan kalau istilah zaman sekarang kami bertiga bisa disebut "BROMANCE", mengingat kami semuanya adalah laki-laki. Bagiku, mereka tak sekedar teman dekat, terlebih mereka adalah SAHABAT. Bahkan saking dekatnya, banyak orang yang mengatakan kalau aku dengan mereka sudah seperti (adik-kakak) atau saudara sendiri.
Adalah mereka yang dahulu selalu ada, disaat yang lain tak ada yang bersedia menerimaku bahkan disaat yang lain mem-BULLY-ku. Mereka dulu yang tak pernah merasa risih dengan segala kekurangan yang ada padaku. Hingga kini, segala kebaikan mereka masih melekat berada di bagian terdalamnya dada, takkan pernah terlupa.
Namun, ada hal yang paling menyedihkan dan sangat aku sesali sampai sekarang, adalah ketika dahulu aku pernah melakukan kesalahan pada mereka yang menjadikan jarak antara diriku dengannya menjadi tersekat, hingga hari ini. Sudah hilang harapan untuk kembali bisa berteman dekat bersama mereka, karena mungkin mereka sudah tak percaya dan sekarang sudah tidak menganggapku sebagai teman terdekatnya lagi. Karena kesalahanku yang belum juga termaafkan itulah yang menjadikan hilang semua kedekatan dan seolah aku dengan mereka tak pernah dekat dalam berteman. Itulah salah satu penyebab yang menjadikan ada rasa bersalah dan penyesalan yang tak pernah padam dan selalu berpijar terang disaat aku sedang berada dalam kesendirian dan saat melakukan kesalahan.
Mungkin akan sangatlah wajar, jika hingga detik inipun aku masih merasa menyesal dan merasa bersalah teramat dalam. Karena aku tahu berpisah dengan seorang sahabat terbaik, atau dengan mereka yang bersedia menerima segala kekuranganku dan senantiasa membantuku disaat aku membutuhkannya, adalah hal yang paling menyakitkan. Aku berjanji selamanya mereka akan menjadi bagian terbaik dalam hidup ini, sebagai SAHABAT TERBAIKKU dibandingkan dengan teman-teman yang pernah aku temukan. Segala kebaikan darinya takkan pernah aku lupakan akan tetap terpatri dalam ingatan. Rasanya takkan pernah habis kuuraikan kata, jika aku harus menuliskan tentang segala kebaikan kedua sahabatku disini.
Sengaja kuuraikan kembali sekilas memori di 21 tahun silam itu dihari ini, karena pada hari ini tanggal 31 Mei adalah hari lahirnya mereka tepat menginjak genap 30 tahun diusianya. Semoga kedua teman terbaikku dimanapun mereka berada, Allah akan selalu melindunginya dan keberkahan akan menyelimuti kehidupannya. Yang pasti doa terbaiknya: mudah-mudahan Alloh panjangkan usianya dan baik amal hidupnya...
Aamiin...